Jumat, 25 Juni 2010

NOL Kilo Meter

Setelah Operasi tumor otak dan proses penyembuhan, kehidupan saya dimulai dari NOL tapi saya bersyukur kepada Tuhan karena masih diberi kesempatan untuk hidup.
NOL Makan dan Minum: Bagi orang kebanyakan makan adalah sesuatu yang sangat mudah dan menyenangkan, tapi tidak bagi saya. saya tidak makan dan minum layaknya manusia biasa, makan dan minum lewat mulut. saya makan dan minum lewat sonde (selang yang dimasukkan lewat hidung sampai lambung) selama 7 bulan. Kalau mencoba makan dan minum pasti batuk-batuk dan kesasar masuk hidung, tapi saya bersyukur kepada Tuhan karena masih diberi kesempatan untuk hidup.Setelah sonde dilepas bukan berarti terus bisa makan layaknya orang biasa. Dimulai dari makan dan minum dengan sendok kecil atau sendok teh, dilanjutkan dengan sendok makan dan bisa makan biasa tapi makanannya harus berkuah dan akhirnya bisa makan sembarang walaupun harus pelan-pelan dan hati-hati kalau tidak bisa keselak-selak dan batuk-batuk.
NOL Berjalan : Bisa berjalan melalui proses yang panjang juga. Mulai belajar duduk, setelah bisa duduk mulai belajar berdiri dengan pegangan apa saja yang ada, dilanjutkan berjalan dengan menggunakan bantuan krek kaki empat seperti layaknya orang yang kena strok, dilanjutkan berjalan didalam rumah sambil berpegangan apa saja yang ada dan bisa berjalan biasa walaupun belum sekokoh dulu sebelum sakit, tapi saya bersyukur kepada Tuhan karena masih diberi kesempatan untuk hidup.
NOL Bicara dari bicara yang orang lain tidak bisa menangkap tetapi orang yang saya ajak bicara biasanya manggut-manggut tapi belakangan diakui bahwa dulu kalau bicara tidak jelas (manggut-manggut hanya untuk menyenangkan saya), terus bicara yang bisa menangkap orang-orang terdekat saja dan akhirnya bisa bicara yang bisa ditangkap orang lain, walaupun belum sejelas gaya bicara saya sewaktu belum sakit(kata orang suara saya dulu volumenya keras, memang saya seorang guru yang suaranya harus keras),tapi saya bersyukur kepada Tuhan karena masih diberi kesempatan untuk hidup.
Nol Keuangan : Memang biaya rumah sakit, terapi dan obat sangat banyak paling tidak menurut ukuran saya. Walaupun banyak dibantu oleh saudara, teman, tetangga, murid, mantan murid dan orang tua murid bahkan orang yang tidak saya kenal tetapi keuangan keluarga saya dimulai dari nol, tapi saya bersyukur kepada Tuhan karena masih diberi kesempatan untuk hidup.
Dan saya tidak peduli mau NOL atau bahkan Minus saya akan berjuang Untuk kehidupan ini. Karena saya yakin saya lebih berguna hidup dari pada mati. Seperti kata Pepeng : " Tidak akan mati sebelum ajal menjemput".
Semoga Anda tidak seperti saya, Tuhan Memberkati.