Rabu, 14 Agustus 2013

Lebaran

Hari raya Idhul Fitri selalu ditunggu -tunggu oleh masyarakat Indonesia. Hari raya Idhul Fitri sebenarnya hari raya umat Islam. Di Indonesia, terutama di Jawa, Idhul Fitri atau lebaran bukan saja milik umat Islam . Orang non muslim juga ikut merayakan. Tradisi mudik, berkunjung ke tempat saudara untuk silahturahmi, saling maaf-memaafkan merupakan tradisi yang baik, sehingga harus selalu dikembangkan.  Harapannya tradisi ini akan mempersatukan masyarakat, sehingga tidak lagi terjadi gesekan bahkan tawuran antar warga.

Saya dan keluarga juga ikut mudik dan berkunjung ketempat saudara. Karena tempat kerja (sekolah) saya juga libur, saya mengunjungi saudara dibeberapa tempat. Hari selasa 6 Agustus 2013 kami ketempat saudara di Ambarawa dan Banyubiru kabupaten Semarang. Hari Rabu 7 Agustus 2013 kami ketempat saudara di Grogol, Gejiwan, Dukun kabupaten Magelang. Hari kamis - Senin 8 - 12 Agustus 2013 kami ketempat orang tua dan saudara di Kagokan, Pakisan, Cawas, Klaten, Jawa tengah. Minggu 11 Agustus 2013 saya mengikuti Reuni di SMP Negeri I Cawas, bertemu dengan teman-teman SMP yang sudah 25 tahun (masuk SMP tahun  1985, lulus tahun 1988). Kami sudah banyak yang pangling, wajahnya masih ingat tetapi namanya lupa, maklum sudah 25 tahun tidak ketemu. Setelah selesai reuni saya mengikuti Halal Bihalal trah Asmorejo, Trah dari simbok saya. Dalam halal Bihalal tersebut penceramah mengatakan bahwa halal bihahal itu bukan ritual agama Islam. Kalau dalam ajaran islam yang wajib dilakukan dalam peringatan Idhul Fitri adalah Puasa satu bulan dan sholat Id. Halal Bihalal adalah tradisi masyarakat, yang diikuti tidak hanya umat Islam saja melainkan oleh seluruh anggota masyarakat, termasuk mereka yang beragama non Islam. Dalam Trah keluarga kami memang tidak semuanya muslim, bahkan rumah yang dipakai halal bihalal adalah rumah kakak saya yang beragama katolik.Memang agama atau kepercayaan bukan suatu masalah untuk membangun masyarakat yang damai.

Tidak ada komentar: