Sabtu, 09 Agustus 2008

Sinetron dan Sekolah

Sinetron dan Sekolah

Media informasi berkembang begitu cepat, saat ini televisi sudah merambah kesemua lapisan masyarakat. Televisi sebagai sarana mendapatkan informasi, juga sebagai sarana hiburan. Stasiun pemancar televisi juga berkembang pesat dan dapat diterima sampai pelosok-pelosok desa. Seharusnya siaran-siaran televisi tersebut dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran masyarakat supaya bangsa kita lebih maju. Tetapi siaran-siaran televisi seperti sinetron menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat, terutama anak-anak muda yang masih duduk dibangku sekolah.

Tema-tema sinetron di televisi, sebut saja pengantin remaja dan kawin muda yang baru menjadi trend kaum muda di kota metropolitan sangat tidak sesuai dengan keadaan anak muda di daerah. Dari segi ekonomi keluarga, kawin muda bagi selebritis muda bukan masalah, bagaimana bagi kaum muda di daerah?. Gaya hidup, misalnya dengan gaya anak laki-laki yang ditindik (pakai anting) dan tubuhnya ditato juga banyak ditiru oleh anak-anak muda di daerah. Kadang penampilan seperti ini menjadi masalah di masa depan. Karena banyak lembaga atau instansi yang tidak mau menerima penampilan seperti itu jika ingin melamar pekerjaan. Belum lagi gaya bahasa yang tiru-tiru di sinetron sangat merusak tatanan berbahasa, terutama bahasa Jawa. Tayangan sinetron juga bersamaan dengan jam belajar anak sekolah. Ini dapat mengganggu jam belajar anak dan akhirnya akan mempengaruhi kualitas pendidikan.

Bukan berarti saya tidak setuju sinetron, tetapi lebih baik kalau temanya yang mendidik dan jam tayangannya disesuaikan. Bagi orang tua sebaiknya memberi teladan dengan membatasi diri menonton sinetron. Bagi kaum muda gaya hidup seperti kawin muda, tindikan (pakai anting bagi laki-laki), potongan rambut, tato dan gaya busana itu hanya trend yang sifatnya sementara. Jangan melakukan tindakan yang permanen yang membekas pada diri Anda dan justru akan merugikan Anda sendiri di masa depan.

1 komentar:

d!cKy_chUn6 mengatakan...

Saya mendukung anda,pak!!
Lbih baik Indonesia tnp sinetron tnp sinetron prusak moral!!